Saturday, May 26, 2012

Dikeroyok Satu Keluarga

SAWAHLUNTO, HALUAN — Dituduh main dukun dan me­nyebar penyakit kulit, Nedi Junaidi, warga Talawi Hilir, Kota Sawahlunto, harus ter­kapar di ruang perawatan rumah sakit untuk menjalani pera­wa­tan, setelah dike­royok massa satu keluarga.
Kejadian berawal ketika ada warga yang datang ber­tamu ke rumahnya, Kamis (24/5) sekitar pukul 21.30 WIB malam. Nedi yang tidak curiga lang­sung membukakan pintu rumahnya.

Tak ayal, ketika pintu ter­buka, dua orang tamu yang datang langsung minta per­tanggung jawaban atas penyakit kulit yang menimpa mereka dan keluarga. Sesaat kemudian, jumlah keluarga yang dating semakin banyak, setidak ter­dapat 10 orang yang mendatangi rumah Nedi.
“Mereka langsung meminta pertanggungjawaban, me­reka me­nga­takan saya bermain du­kun dan mem­buat penyakit kulit di tubuh mereka,” ujar Nedi kepada Haluan di rumah sakit, Jumat (25/5).
Namun, lanjut ayah tiga anak ter­sebut, dirinya men­coba menanyakan masalah yang terjadi. Namun, pertanyaan belum selesai, kaki dan tinju para tamu yang datang, mulai mendarat di tubuh dan muka Nedi.
“Bahkan, mata saya juga ditinju. Ketika dibawa ke rumah sakit saya tetap di­ancam oleh mereka. Sekarang, untuk melihat sangat susah,” terang Nedi sambil menunjukan bagian mata yang telah di­tempeli perban tersebut.
Saat ini Nedi yang seharinya berpofesi sebagai teknisi kulkas dan mesin cuci itu ditemani istrinya menjalani perawatan khusus mata dan harus diinfus untuk men­stabilkan kondisi tubuhnya.
Nedi hanya berharap, agar kasus pengeroyokan yang me­nimpanya dapat ditangani pihak berwajib dengan baik, sehingga, tidak kembali terjadi di kemudian hari.(h/dil)

No comments:

Post a Comment